• Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

• Menyatakan Hj. Nurhayati Binti Usman telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 07 Februari 2022 di Gampong Abeuk Geulanteu Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur;

• Menetapkan ahli waris dari almarhumah Hj. Nurhayati Binti Usman (pewaris), yaitu sebagai berikut:

Hj. Aminah Binti H. Ibrahim, jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Penggugat;

Ramlah Binti H. Ibrahim, jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Tergugat I;

Salbiah Binti H. Ibrahim, jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Tergugat II;

Fatimah Binti H. Ibrahim jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Tergugat III;

H.M.Yunus Bin H. Ibrahim, jenis kelamin laki-laki, selaku anak kandung/Tergugat IV;

Mariana Binti H. Ibrahim, jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Tergugat V;

Azizah Binti H. Ibrahim, jenis kelamin perempuan, selaku anak kandung/Tergugat VI;

• Menetapkan harta pada Poin 10 (sepuluh) angka 10.1, angka 10.2, angka 10.3, angka 10.4, angka 10.5, angka 10.6, angka 10.7, angka 10.8, angka 10.9, angka 10.10, angka 10.11, angka 10.12, angka 10.13, angka 10.14, angka 10.15, angka 10.16, angka 10.17, angka 10.18, angka 10.19, angka 10.20, angka 10.21, angka 10.22, angka 10.23, angka 10.24, angka 10.25, angka 10.26, angka 10.27, angka 10.28, angka 10.29, dan angka 10.30  pada posita di atas sebagai harta warisan almarhumah Hj Nurhayati Binti Usman;

• Menetapkan dan membagi yang menjadi harta-harta warisan dari almarhumah sebagaimana di maksud pada Poin posita angka 10.1 s/d angka 10.30 atau pada petitum angka 4 (empat) di atas kepada seluruh ahli warisnya almarhumah Hj. Nurhayati Binti Usman menurut hukum;

• Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan kepada Penggugat bagian harta warisan yang menjadi haknya Penggugat dalam keadaan sempurna tanpa adanya beban dan ikatan hukum apapun dengan pihak ketiga, apabila perlu dengan alat kekuasaan Negara;

• Menghukum Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per hari secara tunai dan sekaligus, setiap kali Tergugat lalai menjalankan isi putusan ini, sejak diucapkan sampai dilaksanakan;

• Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada verzet, banding dan kasasi dari para Tergugat (uit voerbaar bij voorraad);

• Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang diletakkan Mahkamah Syar’iyah Idi dalam perkara ini;

• Membebankan Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;

Subsidair:

Apabila Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Idi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);